BAB 5
Komparator
I. Topik : komparator sebagai pembanding dua buah tegangan yang berasal
dari
input sensor dengan tegangan referensi pada Pengkondisi Sinyal.
II. Tujuan : Setelah
melakukan kegiatan Pembelajaran
diharapkan mahasiswa dapat :
2.1. Menjelaskan karakteristik rangkaian komparator sebagai peng- kondisi sinyal
2.2. Merancang rangkaian komparator untuk pengkondisi sinyal
III. Pendahuluan
Kegiatan pembelajaran untuk topik komparator sebagai pengkondisi sinyal membahas tentang:
karakteristik rangkaian
komparator sebagai pembanding dua buah tegangan tegangan yang berasal
dari input sensor dengan tegangan referensi pada Pengkondisi Sinyal
dan merancang
rangkaian komparator untuk
pengkondisi sinyal
IV. Materi
4.1. Karakteristik
rangkaian komparator
Komparator digunakan sebagai pembanding dua buah
tegangan. Pada topik ini, komparator
digunakan untuk pembanding dua buah
tegangan tegangan yang berasal dari input sensor dengan tegangan referensi
pada Pengkondisi Sinyal. Rangkaian dasar komparator ditunjukkan pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1
Rangkaian dasar komparator
Prinsip
kerja rangkaian komparator adalah membandingkan amplitudo tegangan dari dua
buah sinyal input +Vin dan –Vin. Jika Vo adalah tegangan output dan Vsat tegangan saturasi, maka prinsip dasar dari
komparator adalah sebagai berikut :
+Vin ≥ −Vin maka Vo = Vsat+
+Vin < −Vin maka Vo = Vsat−
Keterangan: +Vin = Amplitudo sinyal input tak membalik (V)
−Vin = Amplitudo sinyal input membalik (V)
Vsat+ = Tegangan saturasi + (V)
Vsat− = Tegangan saturasi - (V)
Vo = Tegangan output (V)
Bentuk fisik IC komparator LM 324 ditunjukkan pada
Gambar 5.2.
Gambar 5.2 Bentuk fisik IC LM324
sebagai komparator
Fungsi Pin IC LM 324:
Pin 1 = output 1 Pin
8 = output 3
Pin 2 = input 1 negatif Pin
9 = input 3 negatif
Pin 3 = input 1 positif Pin
10 = input 3 positif
Pin 4 = VCC Pin
11 = GND
Pin 5 = input 2 positif Pin 12 = input 4 positif
Pin 6 = input 2 negatif Pin
13 = input 4 negatif
Pin 7 = output 2 Pin 14
= output 4
4.2. Rangkaian komparator untuk pengkondisi sinyal
Komparator digunakan sebagai pembanding dua buah
tegangan. Pada perancangan ini, tegangan yang dibandingkan adalah tegangan dari
input yang berasal sensor dengan tegangan referensi. Pengaturan tegangan
referensinya dapat dilakukan dengan cara mengatur variabel resistor sebagai
pembanding. Rangkaian dasar
komparator dengan catu tegangan tungggal ditunjukkan pada gambar 5.3.
Gambar 5.3. Rangkaian komparator dengan catu tegangan tunggal
Untuk rangkaian yang lebih lengkap yang menggunakan catu tegangan
ganda dan rangkaian balance untuk memperbaiki unjuk kerja terutama jika
bekerja dengan input frequensi rendah ditunjukkan pada gambar 5.4. Rs dan Rs’ sebesar
10K s.d 100 K jika input dihubungkan pada jaringan resistip, pada Vin tertentu perlu dipasang C1 antara
100 pF s.d 1000 pF untuk mendapatkan output yang lebih baik. Trimpot 5k
befungsi sebagai umpan balik positip, jika tidak dipasang maka pin 5 dan 6
harus dihubung singkat.
Gambar 5.4. Rangkaian
komparator dengan
catu tegangan ganda
V. Pendalaman materi
1. Tentukan
besarnya Vout dan kondisi lampu LED
rangkaian gambar 5.5 dan masukkan hasilnya pada tabel 5.1. , jika diberi tegangan Vin + dan Vin – seperti yang
ditunjukkan pada tabel 5.1.
Gambar 5.5. Rangkaian komparator
Tabel 5.1 Komparator tabel
soal no 1
No
|
Tegangan
Vin +
|
Tegangan
Vin -
|
Tegangan
V out
|
Kondisi
IND out
|
1
|
5 Volt
|
1 Volt
|
|
|
2
|
5 Volt
|
2 Volt
|
|
|
3
|
5 Volt
|
3 Volt
|
|
|
4
|
5 Volt
|
4 Volt
|
|
|
5
|
5 Volt
|
5 Volt
|
|
|
6
|
5 Volt
|
6 Volt
|
|
|
7
|
5 Volt
|
7 Volt
|
|
|
8
|
5 Volt
|
8 Volt
|
|
|
9
|
5 Volt
|
9 Volt
|
|
|
10
|
5 Volt
|
10 Volt
|
|
|
0 comments:
Post a Comment